Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pemantauan Penyelenggaraan Kegiatan Statistik Sektoral kepada 12 perangkat daerah di Paddys Cafe & Eatery, Kamis (20/6/2024).

 

Kegiatan pemantauan ini merupakan bentuk pendampingan ke produsen data tertentu terkait kegiatan statistik yang dilaksanakan pada tahun 2024. Pemantauan ini akan dilaksanakan secara berkala, berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul. Tujuan pemantauan ini untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral di Kabupaten Bantul.

 

Peserta FGD terdiri dari perangkat daerah yang akan didampingi pelaksanaan kegiatan statistiknya yaitu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, dan Dinas Lingkungan Hidup, serta perangkat daerah yang akan terus berperan dalam penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Bantul yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Dinas Komunikasi dan Informatika, Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah dan Bagian Organisasi Sekretariat Daerah.


Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul, Bobot Ariffi` Aidin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam FGD ini peserta akan mendapat materi terkait penerapan Generic Statistical Business Process Model (GSBPM) dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, sehingga diharapkan peserta dapat memiliki kesamaan pemahaman dan peningkatan pengetahuan penerapan GSBPM bagi produsen data yang akan dipantau. 

 

 

“Kami berharap seluruh peserta yang mengikuti FGD ini memiliki pemahaman yang sama serta adanya peningkatan pengetahuan penerapan GSBPM bagi produsen data yang akan dipantau,” ujar Bobot.

 

Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul, Catur Didi Wahyudi, yang hadir sebagai narasumber menyampaikan penerapan GSBPM dalam penyelenggaraan kegiatan statistik yang selaras dengan Satu Data Indonesia (SDI). 


Sementara itu, narasumber kedua, Nindya Purnama Sari, Statistisi Ahli Muda Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul, menyampaikan terkait best practice penyelenggaraan statistik sektoral sesuai dengan GSBPM dengan mengambil contoh kegiatan yang dilaksanakan BPS yaitu Sakernas (Survei Angkatan Kerja Nasional).

 

Lebih lanjut, pemantauan ini nantinya akan dievaluasi untuk menyusun NSPK Kegiatan Statistik Sektoral di Kabupaten Bantul. Diharapkan bentuk kolaborasi dalam pemantauan ini dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat serta dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral di Kabupaten Bantul. (Och)